Cerita fabel singkat 5 paragraf
Home » Cerita Anak » Cerita Fabel Singkat 5 Paragraf Panduan Lengkap

Cerita Fabel Singkat 5 Paragraf Panduan Lengkap

noval kontributor 05 Feb 2025 19

Cerita Fabel Singkat 5 Paragraf: Panduan Lengkap menawarkan pandangan mendalam tentang seni merangkai kisah fabel yang ringkas namun bermakna. Fabel, dengan karakteristiknya yang unik—menggunakan hewan sebagai tokoh untuk menyampaikan pesan moral—memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam format singkat yang mudah dipahami. Artikel ini akan membahas struktur, pengembangan tokoh dan tema, serta contoh cerita fabel lima paragraf yang inspiratif, lengkap dengan analisis pesan moralnya.

Dari pembentukan kerangka cerita yang efektif hingga pemilihan tema yang tepat, panduan ini akan memandu Anda dalam menciptakan fabel singkat yang memikat dan sarat nilai edukatif. Baik Anda seorang pendidik, penulis, atau sekadar penikmat cerita, artikel ini akan memberikan wawasan berharga dalam memahami dan menciptakan fabel yang menggairahkan.

Karakteristik Cerita Fabel Singkat

Fabel, cerita pendek yang menampilkan hewan atau benda mati sebagai tokoh, merupakan genre sastra yang kaya akan pesan moral. Kepopulerannya lintas generasi menunjukkan daya tariknya yang abadi. Pemahaman mendalam tentang karakteristik fabel penting untuk mengapresiasi kecerdasan dan keindahannya.

Ciri-ciri umum fabel meliputi penggunaan tokoh-tokoh hewan atau benda mati yang berperilaku layaknya manusia, alur cerita yang sederhana dan ringkas, serta pesan moral yang jelas dan tersirat. Fabel tidak bermaksud untuk menghibur semata, tetapi juga untuk mendidik dan memberikan ajaran hidup. Bahasa yang digunakan umumnya lugas dan mudah dipahami, sesuai dengan tujuannya untuk menyampaikan pesan moral secara efektif.

Contoh Fabel Singkat dan Unsur-unsurnya

Salah satu contoh fabel singkat yang terkenal adalah “Si Kancil dan Buaya”. Dalam cerita ini, Kancil yang cerdik berhasil mengelabui Buaya yang rakus. Unsur-unsur penting dalam fabel ini meliputi tema kecerdasan versus kebodohan, tokoh Kancil (cerdik) dan Buaya (rakus), serta alur cerita yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan pesan moral tentang pentingnya kecerdikan dan kehati-hatian.

Perbedaan Fabel dengan Dongeng dan Mite, Cerita fabel singkat 5 paragraf

Fabel, dongeng, dan mite memiliki kesamaan sebagai cerita naratif, namun terdapat perbedaan yang signifikan. Fabel menekankan pada pesan moral yang disampaikan melalui perilaku hewan atau benda mati yang dipersonifikasikan. Dongeng, lebih menekankan pada unsur imajinasi dan fantasi, seringkali berisi elemen ajaib dan tidak selalu memiliki pesan moral yang eksplisit. Sementara mite, merupakan cerita rakyat yang berkaitan dengan kepercayaan dan penjelasan tentang asal-usul sesuatu, seringkali melibatkan tokoh-tokoh dewa atau makhluk supernatural.

Tabel Perbandingan Fabel, Dongeng, dan Mite

Berikut tabel perbandingan yang menyoroti perbedaan ketiga jenis cerita tersebut:

Jenis Cerita Tokoh Tema Pesan Moral
Fabel Hewan atau benda mati yang dipersonifikasikan Kecerdasan, kejujuran, kebaikan, kebodohan, kejahatan Tersirat, berkaitan dengan perilaku dan konsekuensinya
Dongeng Manusia, makhluk ajaib, hewan dengan kemampuan supranatural Keberanian, cinta, persahabatan, kejahatan, kebaikan Bisa tersirat atau eksplisit, beragam dan terkadang tidak jelas
Mite Dewa, dewi, pahlawan, makhluk supernatural Asal-usul dunia, alam semesta, manusia, fenomena alam Penjelasan kosmologi, etika, dan kepercayaan suatu budaya

Struktur Cerita Fabel 5 Paragraf: Cerita Fabel Singkat 5 Paragraf

Cerita fabel singkat 5 paragraf

Fabel, cerita pendek yang menyajikan hewan atau benda mati sebagai tokoh dan menyampaikan pesan moral, dapat disusun secara efektif dalam lima paragraf. Struktur ini memungkinkan pengembangan cerita yang terarah, mulai dari pengenalan tokoh hingga penyampaian pesan moral yang kuat dan berkesan. Penggunaan lima paragraf memberikan ruang yang cukup untuk membangun konflik, mengembangkan karakter, dan memberikan resolusi yang memuaskan.

Kerangka cerita fabel lima paragraf yang efektif berfokus pada alur cerita yang jelas dan terstruktur. Setiap paragraf berperan penting dalam membangun narasi dan menyampaikan pesan moral. Kejelasan alur cerita akan membuat pembaca lebih mudah memahami dan menangkap pesan yang ingin disampaikan.

Alur Cerita Setiap Paragraf

Berikut uraian alur cerita yang tepat untuk setiap paragraf dalam fabel lima paragraf:

  1. Paragraf 1: Pengenalan Tokoh dan Setting. Paragraf ini memperkenalkan tokoh utama, latar tempat dan waktu, serta sedikit gambaran situasi awal. Contoh kalimat pembuka yang menarik: “Di tengah rimbunnya hutan jati purba, hiduplah seekor kancil yang terkenal dengan kecerdasannya, bernama Si Kancil.” Kalimat ini langsung menarik perhatian pembaca dengan menggambarkan setting dan tokoh utama secara singkat dan menarik.
  2. Paragraf 2: Perkembangan Situasi dan Konflik. Paragraf ini mengembangkan situasi awal dan memperkenalkan konflik utama cerita. Konflik dapat berupa tantangan, masalah, atau pertentangan yang dihadapi tokoh utama. Misalnya, Si Kancil menghadapi ancaman dari seekor harimau yang kelaparan.
  3. Paragraf 3: Peningkatan Konflik dan Upaya Pemecahan Masalah. Konflik semakin berkembang dan tokoh utama berusaha mencari solusi. Ini adalah bagian klimaks cerita, dimana pembaca dibuat penasaran dengan bagaimana Si Kancil akan mengatasi ancaman harimau tersebut. Misalnya, Si Kancil mencoba berbagai cara untuk mengelabui harimau, namun selalu gagal.
  4. Paragraf 4: Puncak Konflik dan Resolusi. Paragraf ini menggambarkan puncak konflik dan bagaimana tokoh utama menyelesaikan masalah. Si Kancil, misalnya, berhasil mengelabui harimau dengan kecerdikannya dan menyelamatkan diri. Resolusi ini harus memuaskan dan masuk akal.
  5. Paragraf 5: Pesan Moral dan Kesimpulan. Paragraf terakhir menyimpulkan cerita dan menyampaikan pesan moral yang jelas dan ringkas. Pesan moral dapat berupa pentingnya kecerdasan, kejujuran, kerja keras, atau nilai-nilai lainnya. Misalnya, “Dari cerita ini, kita belajar bahwa kecerdasan dan kepandaian berpikir dapat membantu kita mengatasi berbagai kesulitan dalam hidup.”

Pengembangan Konflik dalam Cerita Fabel

Pengembangan konflik dalam fabel penting untuk menjaga ketertarikan pembaca. Konflik harus dibangun secara bertahap, dimulai dari konflik kecil yang kemudian berkembang menjadi konflik yang lebih besar dan menantang. Hal ini dapat dicapai dengan menambahkan rintangan-rintangan baru yang harus dihadapi tokoh utama. Konflik yang menarik akan membuat pembaca terus penasaran dengan kelanjutan cerita dan pesan moral yang ingin disampaikan.

Pengembangan Tokok dan Tema

Membangun sebuah fabel yang efektif membutuhkan perencanaan matang, khususnya dalam pengembangan tokoh dan tema. Tokoh-tokoh yang menarik dan tema yang relevan akan menjadi kunci keberhasilan cerita dalam menyampaikan pesan moral. Berikut ini akan diuraikan tiga ide tokoh hewan dengan karakter berbeda, tema cerita yang dipilih, serta bagaimana tema tersebut diintegrasikan ke dalam alur cerita.

Deskripsi Tokoh Hewan

Pilihan tokoh hewan dalam fabel seringkali merepresentasikan karakteristik manusia. Keunikan karakteristik tersebut akan membuat cerita lebih hidup dan mudah dipahami. Berikut tiga tokoh hewan dengan karakter yang kontras:

  • Siput Bijaksana (Shelly): Shelly adalah seekor siput yang lamban namun bijaksana. Ia memiliki kemampuan observasi yang tajam dan selalu berpikir sebelum bertindak. Sifatnya yang tenang dan sabar membuatnya mampu menghadapi berbagai tantangan dengan tenang. Ia sering memberikan nasihat kepada teman-temannya, meskipun terkadang nasihatnya kurang populer.
  • Kelinci Ceroboh (Pip): Pip adalah kelinci yang lincah dan enerjik, namun juga ceroboh dan impulsif. Ia seringkali bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya. Meskipun memiliki niat baik, kecerobohannya seringkali menyebabkan masalah bagi dirinya dan orang lain. Ia mudah terbawa emosi dan sulit berkonsentrasi.
  • Serigala Cerdik (Fang): Fang adalah serigala yang cerdas dan licik. Ia pandai memanfaatkan kelemahan orang lain untuk mencapai tujuannya. Meskipun terkadang kelicikannya tampak jahat, ia juga memiliki sisi pragmatis dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang efektif, meskipun tidak selalu etis.

Tema Utama: Pentingnya Kesabaran dan Perencanaan

Tema utama fabel ini adalah pentingnya kesabaran dan perencanaan dalam mencapai tujuan. Tema ini dipilih karena relevan dengan kehidupan sehari-hari dan dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks. Kecepatan dan kecerobohan seringkali mengarah pada kegagalan, sementara kesabaran dan perencanaan yang matang dapat membawa hasil yang lebih baik.

Integrasi Tema ke dalam Alur Cerita

Alur cerita akan mengikuti perjalanan Shelly, Pip, dan Fang dalam sebuah perlombaan untuk mendapatkan hadiah yang sangat diinginkan. Pip, dengan kecerobohannya, akan memulai perlombaan dengan semangat tinggi tetapi cepat kelelahan dan tersesat. Fang, dengan kecerdikannya, akan mencoba berbagai cara untuk menyingkirkan pesaingnya, termasuk dengan cara yang curang. Shelly, dengan kesabaran dan perencanaan yang matang, akan menyelesaikan perlombaan dengan tenang dan meraih kemenangan.

Perbedaan pendekatan ketiga tokoh ini akan menunjukkan bagaimana kesabaran dan perencanaan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kecepatan dan kecerobohan atau bahkan kecurangan.

“Kesabaran adalah pahala yang terbaik.”
Pepatah Jawa

Contoh Cerita Fabel Singkat 5 Paragraf

Fabel, cerita pendek yang menghadirkan hewan atau benda mati sebagai tokoh, seringkali menyajikan pesan moral yang mendalam. Kemampuannya untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan dengan cara yang menghibur dan mudah dipahami membuatnya tetap relevan lintas generasi. Berikut beberapa contoh cerita fabel singkat lima paragraf dengan tema berbeda, menunjukkan bagaimana pesan moral dapat diwujudkan melalui narasi yang ringkas dan efektif.

Cerita-cerita fabel ini dirancang untuk menggambarkan berbagai tema kehidupan, menunjukkan fleksibilitas fabel dalam mengeksplorasi berbagai aspek pengalaman manusia. Dengan karakter-karakter yang mudah diidentifikasi dan plot yang sederhana, fabel dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyampaikan pesan moral kepada pembaca dari berbagai usia dan latar belakang.

Persahabatan: Si Kancil dan Si Rusa

Si Kancil, hewan yang dikenal cerdas, dan Si Rusa, hewan yang dikenal tenang dan penyayang, adalah sahabat karib. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di hutan, bermain dan saling berbagi cerita. Persahabatan mereka begitu erat, melebihi perbedaan sifat mereka yang tampak bertolak belakang.

Suatu hari, Si Rusa terjebak dalam perangkap pemburu. Kakinya terluka parah dan ia tak mampu melepaskan diri. Si Kancil yang melihatnya segera datang dan berusaha membantu.

Dengan kecerdikannya, Si Kancil berhasil mengelabui para pemburu. Ia membuat suara-suara aneh dan mengalihkan perhatian mereka, memberikan kesempatan kepada Si Rusa untuk meloloskan diri.

Si Rusa berhasil menyelamatkan diri berkat bantuan Si Kancil. Mereka bersyukur atas persahabatan mereka yang telah menyelamatkan nyawa Si Rusa. Persahabatan mereka semakin erat, diikat oleh pengalaman yang penuh tantangan tersebut.

Sejak saat itu, persahabatan Si Kancil dan Si Rusa menjadi legenda di hutan, mengingatkan semua penghuni hutan akan pentingnya persahabatan sejati yang saling mendukung dalam suka dan duka.

Kerja Sama: Semut dan Belalang

Sekumpulan semut bekerja keras mengumpulkan makanan untuk musim dingin. Mereka bergotong royong, membawa butiran demi butiran biji-bijian ke sarang mereka. Sementara itu, seekor belalang hanya bermain musik dan berjemur di bawah sinar matahari.

Ketika musim dingin tiba, salju menyelimuti hutan. Makanan menjadi langka. Para semut aman di sarang mereka dengan persediaan makanan yang cukup.

Belalang kelaparan dan kedinginan. Ia menyesali kebodohannya yang tidak mempersiapkan diri untuk musim dingin.

Melihat belalang yang menderita, semut-semut merasa iba. Mereka berbagi sebagian makanan mereka dengan belalang, mengajarkan pentingnya kerja sama dan persiapan.

Belalang belajar dari kesalahannya dan berjanji untuk membantu semut di masa mendatang. Kisah ini mengajarkan pentingnya kerja sama dan perencanaan untuk menghadapi tantangan kehidupan.

Kejujuran: Rubah dan Anggur

Seekor rubah yang sangat lapar melihat seikat anggur yang menggantung tinggi di pohon anggur. Anggur itu tampak sangat menggiurkan, tetapi rubah tersebut tidak mampu menjangkaunya.

Ia mencoba berbagai cara, melompat setinggi mungkin, tetapi tetap gagal. Kecewa dan frustrasi, rubah itu akhirnya menyerah.

Alih-alih mengakui ketidakmampuannya, rubah itu berkata kepada dirinya sendiri, “Anggur itu pasti asam. Aku tidak mau memakannya!”

Dengan pernyataan tersebut, rubah tersebut menyelamatkan harga dirinya, meskipun sebenarnya ia sangat menginginkan anggur tersebut.

Cerita ini menyoroti pentingnya kejujuran kepada diri sendiri dan orang lain, daripada menutupi kekurangan atau kesalahan dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal.

Pengorbanan: Burung Elang dan Anaknya

Seorang burung elang memiliki anak yang sangat ia sayangi. Suatu hari, sarang mereka terancam oleh kebakaran hutan yang meluas.

Sang induk elang menyadari bahwa ia tidak dapat menyelamatkan diri dan anaknya sekaligus. Api semakin dekat, mengancam keselamatan mereka.

Dengan berat hati, induk elang mengambil keputusan yang sulit. Ia mendorong anaknya keluar dari sarang, menyelamatkan anaknya dari kobaran api.

Induk elang sendiri terjebak dalam kobaran api dan akhirnya mati. Namun, anaknya selamat dan tumbuh menjadi elang yang kuat.

Kisah ini menggambarkan pengorbanan seorang ibu yang rela mengorbankan dirinya demi keselamatan anaknya. Pengorbanan tersebut menjadi pelajaran berharga tentang cinta dan kasih sayang yang tak terbatas.

Ilustrasi Detail: Si Kancil dan Si Rusa

Bayangkan sebuah hutan hujan tropis yang lebat. Sinar matahari menembus dedaunan hijau yang rimbun, menciptakan pola cahaya dan bayangan di lantai hutan. Si Rusa, dengan bulunya yang berwarna cokelat keemasan, terbaring lemah di antara akar pohon besar, kakinya terjerat dalam perangkap pemburu yang terbuat dari kayu dan tali yang kusut. Ekspresi wajahnya menunjukkan rasa sakit dan keputusasaan.

Matanya yang besar dan cokelat gelap menatap langit dengan penuh harapan.

Di dekatnya, Si Kancil, dengan bulu cokelat kemerahan dan mata yang cerdas dan penuh kecerdasan, mengamati situasi dengan teliti. Ekspresi wajahnya serius dan penuh konsentrasi. Ia terlihat merencanakan sesuatu, jari-jari kakinya yang kecil dan lincah tampak menggaruk tanah. Di sekitarnya, daun-daun kering bertebaran, menambah kesan dramatis pada adegan tersebut. Suara kicau burung dan desiran angin menambah suasana mencekam namun tetap indah, menggambarkan kontras antara bahaya dan keindahan alam.

Pesan Moral dan Nilai-nilai dalam Cerita Fabel

Cerita fabel singkat 5 paragraf

Fabel, cerita pendek yang menampilkan hewan atau benda mati dengan sifat-sifat manusia, memiliki kekuatan luar biasa dalam menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan. Melalui narasi yang sederhana dan mudah dipahami, fabel efektif menanamkan pelajaran berharga bagi pembaca, terutama anak-anak. Penggunaan tokoh-tokoh hewan yang akrab membuat pesan moral lebih mudah diterima dan diingat. Analisis terhadap pesan moral dan nilai-nilai yang terkandung dalam fabel penting untuk memahami efektivitasnya sebagai alat edukasi.Cerita fabel seringkali menggambarkan konflik dan resolusi yang mencerminkan dilema kehidupan nyata.

Tokoh-tokohnya, meski berupa hewan, memperlihatkan sifat-sifat seperti keserakahan, kebijaksanaan, keberanian, atau kepengecutan. Konflik yang terjadi menunjukkan konsekuensi dari perilaku tersebut, sehingga pembaca dapat memahami hubungan sebab-akibat dan menarik pelajaran berharga. Dengan demikian, fabel tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan panduan moral yang bermanfaat.

Identifikasi Pesan Moral dan Nilai-nilai dalam Fabel

Pengkajian beberapa cerita fabel menunjukkan beragam pesan moral dan nilai-nilai yang ingin disampaikan. Misalnya, fabel tentang Si Kancil dan Buaya mengajarkan pentingnya kepintaran dan keberanian dalam menghadapi bahaya. Sementara fabel tentang semut dan belalang menekankan nilai kerja keras dan perencanaan untuk masa depan.

Nilai-nilai ini universal dan relevan dalam berbagai konteks kehidupan.

Penerapan Nilai-nilai Fabel dalam Kehidupan Sehari-hari

Nilai-nilai yang diajarkan dalam fabel dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kepintaran dan keberanian Si Kancil, misalnya, dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara yang cerdas dan tegas. Sementara keuletan semut mengajarkan kita untuk terus berusaha mencapai tujuan dengan kerja keras dan disiplin.

Contoh lain, kebijaksanaan rubah dalam beberapa fabel menunjukkan pentingnya berpikir panjang dan menimbang konsekuensi sebelum bertindak.

Lima Nilai Moral Utama dari Cerita Fabel

  • Kejujuran
  • Kerja Keras
  • Kebijaksanaan
  • Keberanian
  • Keadilan

Fabel, dengan cerita-ceritanya yang singkat dan menarik, mampu menanamkan nilai-nilai tersebut dengan cara yang efektif dan menyenangkan. Hal ini membuat fabel menjadi alat edukasi yang sangat bermanfaat, terutama untuk anak-anak yang masih dalam proses pembentukan karakter.

Ringkasan Penutup

Merangkai cerita fabel singkat lima paragraf membutuhkan perencanaan yang matang. Kemampuan memadatkan alur cerita, mengembangkan karakter yang kuat, dan menyampaikan pesan moral yang jelas menjadi kunci keberhasilannya. Dengan memahami struktur, mengembangkan tokoh dan tema yang menarik, serta memperhatikan nilai-nilai moral yang ingin disampaikan, Anda dapat menciptakan fabel yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan mendidik.

Semoga panduan ini membantu Anda dalam menciptakan cerita fabel yang berkesan.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Maybe you will like
Kinerja Gubernur Deddy Mulyadi Disorot Media Asing Analisis dan Dampak

admin

15 May 2025

Kinerja gubernur dedi mulyadi yang disorot media asing – Kinerja Gubernur Deddy Mulyadi yang disorot media asing menjadi sorotan penting. Artikel ini akan mengupas isu-isu kunci yang diangkat media internasional, mulai dari aspek positif dan negatif, perbandingan dengan gubernur lain, hingga dampaknya terhadap pembangunan daerah. Pemberitaan media asing ini akan dianalisis mendalam untuk memberikan gambaran …

Kronologi Hubungan Richard Lee dan Aldy Maldini Sebelum Tuduhan

noval kontributor

15 May 2025

Kronologi hubungan Richard Lee dan Aldy Maldini sebelum tuduhan – Kronologi hubungan Richard Lee dan Aldy Maldini sebelum munculnya tuduhan menjadi sorotan publik. Bagaimana perjalanan hubungan mereka, interaksi, dan komunikasi yang terjadi sebelum isu tersebut menjadi perhatian penting untuk dipahami. Memahami detail hubungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang utuh dan objektif. Artikel ini akan …

Usulan Anggaran Besar untuk Pendidikan di Sulsel Membangun Generasi Unggul

heri kontributor

15 May 2025

Usulan anggaran besar untuk pendidikan di Sulsel bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi ini. Kondisi pendidikan di Sulsel saat ini masih menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya infrastruktur, keterbatasan tenaga pengajar berkualitas, dan kesenjangan akses pendidikan di berbagai wilayah. Usulan ini merinci kebutuhan spesifik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, serta mempertimbangkan tren pendidikan terkini di Indonesia. …

Kerja Sama LPCRPM PWM Jawa Barat dan PTMA se-Jawa Barat

admin

14 May 2025

Aktivitas dan program kerja sama LPCRPM PWM Jawa Barat dan PTMA se-Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengembangan usaha para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Barat. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program yang dirancang mencakup pelatihan, pendampingan, dan pengembangan usaha, serta pertukaran …

Makeup Archangela Chelsea di Pernikahan Luna Maya

noval kontributor

14 May 2025

Gaya makeup yang digunakan Archangela Chelsea di pernikahan Luna Maya menjadi sorotan. Makeup yang dipilih tidak hanya cantik, tetapi juga mencerminkan kepribadian dan tema pernikahan yang mewah. Detail pemilihan warna, teknik, dan produk makeup akan dibahas secara mendalam, mengungkapkan inspirasi di balik pilihan tersebut dan pengaruhnya terhadap penampilan Archangela di hari istimewa itu. Dari riasan …

Persyaratan Gaji Ke-13 Prabowo untuk PNS Tinjauan Komprehensif

noval kontributor

14 May 2025

Persyaratan gaji ke 13 prabowo bagi pegawai negeri sipil – Persyaratan gaji ke-13 Prabowo bagi pegawai negeri sipil (PNS) menjadi sorotan utama. Kebijakan gaji ke-13 merupakan isu krusial yang selalu menjadi perhatian publik, terlebih saat menjelang pergantian kepemimpinan. Bagaimana gambaran persyaratan tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap kondisi ekonomi PNS? Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai …